Sabtu, 17 Maret 2012

Sriwijaya Unggul Tipis Atas Persiram


Sriwijaya Football Club (SFC) berhasil mempertahankan rekor kandang selama putaran pertama Liga Super Indonesia 2011-2012 tanpa kalah, setelah menundukkan Persiram Raja Ampat 1-0, di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu malam.

Berlaga di hadapan ribuan pendukungnya, membuat para pemain SFC tampil semangat dan menekan sejak awal. Sementara, tim tamu berupaya mengimbangi irama permainan cepat "Laskar Wong Kito" itu.

Striker SFC, Hilton Moreira, melesakkan tendangan keras pada menit ke-11, tapi mampu ditepis penjaga gawang Persiram, Ari Kurniawan. Pada menit ke-17, giliran Persiram yang mendapatkan peluang melalui aksi individu Jeon yang berhasil melewati dua pemain belakang SFC.

Namun, kejelian penjaga gawang SFC, Ferry Rotinsulu, berhasil mematahkan tendangan terukur pemain belakang Persiram itu. Aksi gemilang Ferry yang berhasil menangkap bola tendangan Oktovianus Maniani pada menit 22 juga mendapatkan sambutan riuh ribuan penonton.

Hingga pertengahan babak pertama, gawang SFC masih terhindar dari kebobolan. Firman Utina nyaris mencetak gol untuk SFC pada menit 30, seandainya bola yang melambung pada sudut atas sebelah kanan gawang gagal ditepis kiper Persiram.

Kubai Qudian melakukan pelanggaran kepada Hilton Moreira di area terlarang pada menit 44, sehingga wasit memberikan hadiah penalti kepada SFC. Berselang satu menit, Hilton Moreira, selaku eksekutor gagal melaksanakan tugasnya, setelah Ari Kurniawan berhasil membaca arah bola.

Meskipun bola tangkapan yang terlepas sempat dimanfaatkan Ponaryo Astaman, tapi tetap tak mampu menjebol gawang Persiram karena bola menghantam tiang gawang.

Hingga babak pertama usai, kedua tim masih bermain dengan skor imbang 0-0. Memasuki babak kedua, pemain SFC menaikkan tempo serangan, sementara Persiram semakin merapatkan barisan pertahanan.

Supardi mengirimkan umpan matang ke mulut gawang pada menit 53, namun pergerakan bola itu lambat diantisipasi Siswanto. SFC masih gagal menjebol gawang Persiram.

Permainan yang berlangsung keras dan sarat emosi, memaksa wasit mengeluarkan dua kartu kuning sekaligus pada menit 58 kepada Lim Joon Sik dan Sakai.

Menit 70, bola tendangan Hilton masih melayang tipis di atas mistar gawang Persiram. Akhirnya, SFC berhasil memecahkan kebuntuan gol melalui sundulan striker andalannya Hilton Moreira yang mendapatkan umpan matang dari Supardi. Kedudukan berubah 1-0 untuk SFC.

Di masa injury time, Okto Maniani sempat memanfaatkan blunder pemain belakang SFC, tapi bola masih melenceng dari tiang gawang meskipun tinggal beradu duel dengan penjaga gawang, Ferry Rotinsulu.

Hingga pertandingan usai, SFC tetap mempertahankan keunggulan 1-0. Pelatih Persiram, Bambang Nurdiansyah, mengaku puas dengan hasil pertandingan karena dengan para pemainnya yang beda kualitas dibandingkan umumnya pemain SFC, hanya kebobolan 1-0.

"Sebenarnya kami hanya mengimbangi, tapi dalam sepak bola bukan ilmu Matematika. Gol tunggal SFC hanya karena Okto dan Stefen gagal menutup pergerakan Supardi," kata Bambang.

Manajer Persiram, Hendri Warara, mengungkapkan bahwa pada putaran kedua akan melepas Jeon. Pelatih SFC, Kas Hartadi, memberikan apresiasi kepada seluruh pemainnya yang berjuang memetik kemenangan pada laga terakhir putaran pertama itu.

"Memang SFC bermain agak terbebani, sementara Persiram tanpa beban, sehingga pemain kami membuat kesalahan sendiri. Kesulitan mencetak gol bukan karena absennya Kayamba. Saya rasa 'man of the match' pada laga ini ada
lah Ponaryo Astaman," kata Kas.

Tidak ada komentar:

Followers